Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa
markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan
berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah
web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas
format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
Internet Service Provider (ISP) adalah
sebuah perusahaan penyedia layanan pada jasa sambungan internet dengan jasa
lainnya yang saling berhubungan.
Email adalah
sarana kirim mengirim surat melalui jalur internet. E-Mail merupakan salah satu
process pengiriman surat melalui internet dengan menggunakan waktu yang sangat
singkat dan cepat (+- 1 Menit).
Download adalah
sebuah proses dalam pengambilan file-file tertentu yang terdapat di internet
baik melalui web server, FTP server, mail server, server ataupun sistem lain
yang identik.
Pengertian Upload adalah
proses mengirim file yang tersimpan dari komputer lokal ke komputer sistem
jaringan Internet.
Browsing adalah
seni pencarian informasi melalui system operasi yang berbasis hypertext,
misalnya membaca berita, bermain game, menulis blog, mengirim e-mail, dan lain
sebagainya.
Pengertian Chatting adalah
percakapan yang biasanya dilakukan antara dua orang atau lebih secara langsung
atau realtime dengan memanfaatkan fasilitas jaringan internet.
Searching- adalah mesin pencari WEB
atau yang lebih dikenal dengan istilah WEB SEARCH
merupakan program komputer yang
dirancang untuk mencari informasi yang
tersedia didalam dunia maya.
Perangkat lunak yang
digunakan untuk menciptakan website :
1.
Microsoft SQL ServerMicrosoft SQL Server
2.
Oracle
3.
PostgreSql
4.
MySql
5.
Firebird
Berikut ini tips berinternet sehat
tanpa kehilangan sisi positif di Internet:
1. Jangan Bagikan Data Pribadi: Ingatkan pada siapa pun yang menggunakan Internet di rumah untuk tidak percaya begitu saja pada orang yang baru dikenal. Tekankan agar tidak sembarang memberikan informasi personal, seperti tanggal lahir, password, e-mail, nomor telepon, alamat rumah dan data diri lainnya di situs pribadi, blog, situs jejaring sosial, chat, atau e-mail.
2. Tempatkan Komputer di Ruang Keluarga: Meski fasilitas di rumah lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan Internet, pastikan ada batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses Internet di kamar pribadinya. Letakkan komputer di ruang keluarga agar mudah dilihat dan dikontrol. Jika perlu, beri penjadwalan dalam menggunakan Internet.
3. Luangkan Waktu Dengan Anak Saat Belajar Komputer dan Internet: Orangtua maupun anak garus tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum diskusi, keamanan transaksi belanja, cara cahting, cara mengetahui situs baik dan situs buruk, mencari dan memutar video di YouTube, dan cara mencari gambar dan video via Google. Kenalkan pula cara menggali informasi yang bermanfaat sekaligus menjauhi informasi yang negatif. Bila perlu, gunakan browser yang aman untuk anak-anak seperti Kid Rocket (www.kidrocket.org).
4. Etiket Bergaul Dengan Teman Online: Memperluas pergaulan boleh saja, tapi perlu diperhatikan batasan pergaulannya. Jangan menanggapi setiap e-mail atau chat dari orang yang tidak dikenal, termasuk membuka file kiriman attachment dari siapa pun dalam bentuk apa pun.
5. Kenalkan Aktivitas Kreatif Dengan Internet: Arahkan anak untuk melakukan aktivitas kreatif dan positif dengan media Internet. Kenalkan juga tentang banyaknya kesempatan berprestasi atau mendapatkan hadiah dari kegiatan kreatif di Internet.
6. Hindari Kopi Darat: Jangan izinkan anak-anak bertemu langsung dengan teman baru yang dikenal via chat tanpa didampingi orang tua. Jika ingin kopi darat, pastikan ada orang dewasa yang menemani dan pertemuannya harus berlangsung di tempat umum.
7. Gunakan Software Parental Control: Yang tak kalah penting, gunakan software untuk menyaring aktivitas selama online. Software semacam Parental Control bisa membantu kamu melakukan pengawasan dan memblokir situs dengan konten negatif. Dengan begitu, semua bisa bebas ber-internet, tetapi kontrol tetap di tangan kamu sebagai orang tua.
1. Jangan Bagikan Data Pribadi: Ingatkan pada siapa pun yang menggunakan Internet di rumah untuk tidak percaya begitu saja pada orang yang baru dikenal. Tekankan agar tidak sembarang memberikan informasi personal, seperti tanggal lahir, password, e-mail, nomor telepon, alamat rumah dan data diri lainnya di situs pribadi, blog, situs jejaring sosial, chat, atau e-mail.
2. Tempatkan Komputer di Ruang Keluarga: Meski fasilitas di rumah lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan Internet, pastikan ada batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses Internet di kamar pribadinya. Letakkan komputer di ruang keluarga agar mudah dilihat dan dikontrol. Jika perlu, beri penjadwalan dalam menggunakan Internet.
3. Luangkan Waktu Dengan Anak Saat Belajar Komputer dan Internet: Orangtua maupun anak garus tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum diskusi, keamanan transaksi belanja, cara cahting, cara mengetahui situs baik dan situs buruk, mencari dan memutar video di YouTube, dan cara mencari gambar dan video via Google. Kenalkan pula cara menggali informasi yang bermanfaat sekaligus menjauhi informasi yang negatif. Bila perlu, gunakan browser yang aman untuk anak-anak seperti Kid Rocket (www.kidrocket.org).
4. Etiket Bergaul Dengan Teman Online: Memperluas pergaulan boleh saja, tapi perlu diperhatikan batasan pergaulannya. Jangan menanggapi setiap e-mail atau chat dari orang yang tidak dikenal, termasuk membuka file kiriman attachment dari siapa pun dalam bentuk apa pun.
5. Kenalkan Aktivitas Kreatif Dengan Internet: Arahkan anak untuk melakukan aktivitas kreatif dan positif dengan media Internet. Kenalkan juga tentang banyaknya kesempatan berprestasi atau mendapatkan hadiah dari kegiatan kreatif di Internet.
6. Hindari Kopi Darat: Jangan izinkan anak-anak bertemu langsung dengan teman baru yang dikenal via chat tanpa didampingi orang tua. Jika ingin kopi darat, pastikan ada orang dewasa yang menemani dan pertemuannya harus berlangsung di tempat umum.
7. Gunakan Software Parental Control: Yang tak kalah penting, gunakan software untuk menyaring aktivitas selama online. Software semacam Parental Control bisa membantu kamu melakukan pengawasan dan memblokir situs dengan konten negatif. Dengan begitu, semua bisa bebas ber-internet, tetapi kontrol tetap di tangan kamu sebagai orang tua.